Jumat, 30 Juli 2010

SKETSA SEBAGAI AWAL BERKARYA SENI RUPA




Dalam dunia seni lukis ada banyak cara mengungkapkan gagasan, misalnya dengan cara spontanitas, yaitu langsung melukis di atas sebuah bidang gambar tanpa memerlukan sketsa terlebih dahulu. Cara ini memerlukan kemahiran teknis yang tinggi dan nilainya terletak pada ungkapan spontan yang tidak dapat diulang kembali. Cara lain dengan membuat beberapa sketsa alternatif kemudian dipilih alternatif terbaik untuk dituangkan ke atas bidang gambar. Ada pula langsung membuat sketsa di atas kanvas, biasanya pelukis naturalis dan realis dan juga pelukis tradisional Bali melakukan hal ini. Cara kedua merupakan sketsa sebagai pendahuluan atau kegiatan awal sebelum melukis atau membuat patung. Perlu diketahui bahwa membuat patung belum ada yang dilakukan secara spontan kecuali pematung tradisional yang telah hafal dengan bentuk dan atribut patung yang sama dari zaman ke zaman. Oleh karenanya, seniman pematung modern sangat membutuhkan sketsa sebelum mulai membuat patung. Aguste Rodin, sebelum membuat jendela dengan patung yang berjudul The Gate of Hell. Idenya berasal dari sebuah sketsa yang sangat sederhana. Dari sketsa yang sederhana tersebut kemudian dikembangkan menjadi model dari tanah liat, setelah modelnya sempurna lalu dibuat cetakannya. Jadi, sketsa berupa gagasan kreatif yang sepintas melintas di benak ditangkap dan dituangkan secara visual. Hal inilah yang menyebabkan kemampuan membuat sketsa sangat penting dalam dunia seni rupa terutama yang membutuhkan perencanaan matang seperti seni patung patung, grafis komunikasi, seni kriya, dan desain untuk benda-benda indutri.